Seperti halnya sekolah formal lainnya, setelah tes semester seringkali diadakan class meeting, pondok pesantren Tanbihul Ghofilin juga tak mau ketinggalan. Untuk mengisi waktu setelah penatnya tes semesteran madrasah diniyah, para santri mengikuti kegiatan “musabaqoh” atau perlombaan.
Musabaqoh yang dikoordinir oleh Dewan Ma’arif (DEMA) ini, merupakan serangkaian agenda akhirussannah 1445 H. sebelum itu, para santri sudah melewati agenda tes semester baik secara tertulis maupun lisan, kemudian dilanjut dengan imtihan.
Rencananya, musabaqoh dimulai pada Rabu, 14 Februari 2024 hingga Sabtu, 17 Februari 2024.
Musabaqoh santri putri diawali dengan perlombaan puisi perkomplek yang berada di aula bawah pondok pesantren. Para perwakilan komplek menampilkan puisi dengan tema yang ditentukan panitia. Seperti tema tentang perjuangan, keagamaan dan cinta.
Sebelum perlombaan dimulai, ketua panitia menyampaikan sambutannya, “Semoga dengan diadakannya musabaqoh ini, dapat menumbuhkembangkan bakat dan menjadi hiburan bagi kita semua.”
Diakhir acara, panitia memberikan penampilan khusus puisi tentang perjuangan untuk rakyat palestina dengan judul “bithoqoti huwiyah” karya Mahmud Darwisy.
Berbeda dengan santri putra, musabaqoh pada hari pertama diadakanlah perlombaan drama yang diikuti setiap komplek yang berada di depan masjid pondok pesantren. Dengan bertemakan bebas, dalam 10 menit para peserta bebas berekspresi dalam mendalami karakternya.
Para santri terlihat antusias dalam mengikuti agenda ini, baik yang menjadi peserta ataupun mereka yang menonton.