(Sabtu, 17 Februari 2024)- Setelah berlangsung selama 4 hari musabaqoh (perlombaan), tibalah dipenghujung acara. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dewan Ma’arif (DEMA) ini ditutup dengan pembagian hadiah.
Sebelum itu, para santri telah mengikuti berbagai cabang perlombaan. Untuk santri putri terdapat lomba lintasan licin, merem melek, estafet sarung, buble ring, kaligrafi, Paduan suara, puisi, dan kebersihan. Sedangkan santri putra terdapat lomba hadroh, hasta karya, kaligrafi, MQK, Mars komplek, drama, dan khitobah arabiyyah.
Mengintip keseruan penutupan musabaqoh santri putri, sejumlah penampilan paduan suara perkomplek berhasil memukau para penonton. Alunan Mars Tanbihul Ghofilin menggema memenuhi seisi aula. Tak ketinggalan lagu kebangsaan menambah kecintaan terhadap tanah tempat kelahiran. Terlihat para peserta lomba kreatif baik dalam memakai kostum ataupun variasi lagu yang dinyanyikan.
Sementara itu, santri putra menutup acara musabaqoh dengan pembagian hadiah yang berada di depan Masjid Tanbihul Ghofilin. Ucapan rasa syukur kepada Allah SWT teriring karna kesuksesan acara ini. Permohonan maaf juga panitia tuturkan atas penyelenggaraan acara ini, mungkin masih banyak kekurangan.
Pengumuman juara lomba musabaqoh merupakan acara puncak, hal yang ditunggu-tunggu oleh para santri. Baik dari juara lomba perkomplek maupun kelas madrasah diniyah. Ada pula sesi penobatan komplek terbersih yang diadakan oleh seksi kebersihan pusat.
Setelah pembagian hadiah, para santri diarahkan untuk melaksanakan roan (kerja bakti) sesuai dengan pembagiannya masing-masing karna bertepatan esoknya adalah Ahad Kliwon,
“Musabaqoh tahun ini sedikit berbeda dengan musabaqoh tahun sebelumnya. Perbedaan ini dikarenakan waktu yang ditempatkan sesudah agenda imtihan, jadi kita mepet dengan acara haul dan akhirussannah.” Ungkap Malik Khamidun selaku ketua Dewan Ma’arif.
Rencananya, setelah musabaqoh masih ada agenda lain, seperti pengajian rutin selapanan ahad kliwon, simakan Al-Qur’an, haul Bani Saliem, dan Chaflah Akhirussannah ke 39.
