Liburan adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh semua orang. Selain dapat merefreshkan otak, liburan adalah kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga.
Sama halnya dengan para santri Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin, liburan akan dimulai pada tanggal 14 hingga 31 desember 2023 dan mereka akan kembali pada 1 Januari 2024 mendatang.
Sebelum hari kepulangan, para santri putri berkumpul di aula bawah, guna sowan perpulangan kepada pengasuh. Ada beberapa pesan yang abah sampaikan untuk kita sebagai santri saat sedang berlibur. Apa saja?
- Selalu melaksanakan kegiatan pondok.
Segala rutinitas yang dilakukan di pondok janganlah ditinggalkan. Seperti sholat maktubah dengan berjamaah, wiridan setelah sholat, membaca Al-Qur’an, lalaran, dan segala hal baik yang biasa dikerjakan lainnya. Pulang bukan berarti kebiasaan itu hilang. Justru itulah saatnya kita untuk menerapkan ilmu yang kita pelajari di pondok.
- Posting hal baik
Di zaman yang serba digital saat ini, kita tidak bisa terlepas dengan yang namanya media sosial. WhatsApp, Youtube, Instagram, TikTok, atau media sosial lain yang tidak bisa kita sebut satu persatu, seakan-akan menjadi kebutuhan selayaknya kebutuhan kita terhadap makan. Media sosial juga merupakan ladang yang menguntungkan bagi mereka yang bisa memanfaatkan dengan bijak. Sebagai santri, kita juga bisa memanfaatkan medsos sebagai ladang untuk menanam kebaikan. Misalnya, dengan memosting hal-hal baik, atau dengan menyebarkan ilmu-ilmu yang dimiliki.
- Menjaga maru’ah santri.
Dimanapun dan kapanpun, kita adalah santri. Almamater pondok pesantren selalu melekat pada diri kita. Dengan menjaga maru’ah santri, sama dengan menjaga nama baik pondok pesantren. Itu berarti sama saja sedang berkhidmah untuk pondok pesantren.
- Gunakan waktu sebaik mungkin.
Waktu adalah emas, ia sangat berharga. Jangan sia-siakan waktu yang ada untuk melakukan hal yang tidak berguna. Gunakan waktu tersebut untuk berkumpul dengan keluarga tercinta, membantu orang tua, dan praktek ilmu yang sudah dipelajari kepada masyarakat.
“Selamat menikmati hari libur. Gunakan waktu untuk refreshing. Persiapkan diri untuk memasuki awal tahun dengan rutinitas santri. Belajar dan mengaji. Gunakan waktu sebaik-baiknya. Inilah kesempatan untuk mempraktekkan ilmu kalian. Buktikan bahwa kalian berbeda dengan anak lain yang tidak mondok. Baik perilaku nyata, atau di media sosial. Tunjukkan bahwa kalian adalah seorang santri.” Ucap KH. Hakim Annaisaburi, Lc. Selaku pengasuh pondok pesantren ketika disowanni.
Tidak ketinggalan, Abah Hakim juga bersyair sebagai berikut :
Sholatullah salamullah ‘ala toha rosulillah
Sholatullah salamullah ‘ala yasin habibillah
Dina kemis mulai prei
Kabeh santri wis olih bali
Santri putri kudu diparani
Wong tuane uga wali santri
Sholatullah salamullah ‘ala toha rosulillah
Sholatullah salamullah ‘ala yasin habibillah
Abah pesen nek wis nang ngumah
Aja klalen nglakoni ngibadah
Nderes qur’an lan ngibadah
Aja seneng ngluyur lan ngemprah
Jangan sampai liburan membuat kita berada di zona nyaman, sehingga menjadi alasan untuk mogok dan tidak mau berangkat Kembali ke pondok pesantren. Akan ada saatnya kita akan memetik buah dari perjuangan yang selama ini kita tanam dan jaga. (TGJ/ans)