4 Macam Manusia Yang Meniti Jembatan Menuju Kehidupan Yang Kekal

وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ

“Sungguh, yang akhir itu (akhirat) lebih baik bagimu daripada yang permulaan (dunia)”. (Q.S. Ad-Dhuha ayat 4).

            Jika ditinjau dari segi etimologis, dunia berasal dari kata danaa yang berarti rendah (asor). Karna dunia yang kita tinggali lebih rendah derajatnya daripada kehidupan nanti setelah mati, yaitu akhirat.

            Namun, hal tersebut tidak menjadikan dunia itu tidak penting. Mengapa demikian? Dunia adalah bekal kita untuk menjalani alam akhir.

            Dunia bagaikan sebuah jembatan yang akan menghubungkan kepada akhirat. Ia diciptakan sebagai wasilah (perantara) bukan sebagai tujuan. Adapun segala kesenangan dunia adalah sebuah tipu daya yang bersifat fana.

            Sebagai manusia yang berakal, sebaiknya kita mempunyai persiapan setelah nantinya dipanggil oleh Sang Kuasa. Karna dalam pembagiannya, manusia tergolong menjadi 4 macam :

  1. Orang yang bahagia di dunia dan di akhirat.

Yang termasuk golongan tersebut adalah orang yang kaya dan orang yang beragama Islam. Golongan ini adalah orang yang paling beruntung. Karna merasakan kebahagiaan disegala sisi. Kekayaan yang dimiliki akan menjadi sebuah wasilah untuk mencapai ridho Ilahi robbi semata.

  • Orang yang bahagia di dunia dan susah di akhirat.

Yang termasuk golongan ini adalah orang yang semasa hidupnya kaya, namun sayangnya ia adalah orang kafir. Kesenangan di dunia hanya memberikan kemuliaan di dunia saja. Namun setelah mati, semua kekayaan akan sirna.

  • Orang yang susah di dunia dan bahagia di akhirat.

Yang termasuk golongan ini ialah mereka orang Islam namun miskin dalam segi harta. Allah telah memberinya cobaan berupa kesulitan pada saat di dunia. Namun hal tersebut tidak menjadikan imannya lemah. Sehingga Allah menjanjikan kemuliaan saat hari pembalasan kelak.

  • Orang yang susah di dunia dan susah di akhirat.

Yang termasuk golongan ini ialah mereka yang kafir dan miskin. Inilah golongan yang paling celaka dan rugi. Kehidupan di dunia sudah menjadikannya sengsara, dan siksa akhirat turut membuntutinya.

            Termasuk golongan yang mana kita? (timred)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Penutupan Musabaqoh Akhirussannah

Next Post

Perhitungan Ramadhan Rukhatul Hilal dan Hisab Hakiki Wujudul Hilal, Mana yang Digunakan Ponpes Tanbihul Ghofilin.

Related Posts
khitobah malam jumat kliwon

KACA MASA DEPAN

Libur mengaji, bukan berarti tak ada kegiatan yang bermanfaat bagi para santri. Sebagaimana Pondok Pesantren pada umumnya, Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin mempunyai jadwal libur mengaji pada hari Jum’at, mulai dari malam hari
Read More
Total
0
Share