“Tergesa-gesa Itu Perilaku Setan, Kecuali 5 Hal”

Pengajian juma’at Kitab ‘Idhotun Nasyiin

Tergesa-gesa atau terburu-buru adalah suatu pekerjaan yang dilakukan dengan cepat tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu dampak baik atau buruknya. Dalam menjalankan pekerjaan, hendaknya kita tidak perlu terlalu tergesa-gesa, karena perilaku tersebut akan mengakibatkan pekerjaan menjadi kurang sempurna. Bahkan perilaku ini juga dianggap sebagai perilaku setan.


Namun, tidak semua pekerjaan yang dilakukan dengan tergesa-gesa itu termasuk hal yang buruk. Rasulullah SAW pernah bersabda dalam sebuah hadits berikut :

” العجلة من الشيطان إلا في خمسة “

 Artinya : Tergesa-gesa itu adalah bagian (perilaku) dari syaitan, kecuali di dalam 5 perkara.


Dari ke 5 perkara yang dimaksud adalah:

1. Ith’amut Tho’am (إطعام الطعام)

Pertama, yaitu memberikan suguhan kepada tamu. Hendaknya sebagai seorang muslim sejati, dianjurkan untuk dapat memuliakan tamunya dengan baik. Rasulullah SAW selalu menyontohkan kepada umatnya untuk semaksimal mungkin memuliakan seorang tamu, bahkan ada ungkapan yang menyebutkan bahwa “Tamu adalah raja, maka layanilah dengan baik”.


2. Tajhizul Mayyit (وتجهيز الميت)

Kedua, adalah mengurusi Mayit. Ketika ada seorang muslim yang meninggal, Hendaklah sesegera mungkin untuk memandikan, mengkafani, menyolatkan, dan menguburkan mayit. Janganlah menunda-nunda untuk mengurusi mayit dengan alasan yang tidak dibenarkan.


3. Tazwijul Bikri (وتزويج البكر)

Ketiga, adalah menikahkan anak gadis. Hal ini juga menjadi salah satu dari lima perkara yang disunahkan untuk segera dilaksanakan. Rasulullah pernah bersabda yang artinya “Barangsiapa yang menikahkan anak perempuannya maka, pada hari kiamat akan menghadap kepada Allah dengan (memakai) mahkota”. Selain itu menikahkan anak gadis juga sebagai salah satu tindakan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak baik.


4. Qodhoud Dayni (وقضاء الدين)

Keempat, adalah melunasi hutang. Jika seorang muslim memiliki hutang kepada saudaranya hendaklah ia menyegarkan untuk melunasi hutangnya. Janganlah menunda-nunda dalam melunasi hutang, karena orang yang sudah mampu, namun suka menunda-nunda hutang termasuk dalam perbuatan dzolim.


5. Taubatu Min Dzanbi (والتوبة من الذنب)

Kelima, adalah bertaubat dari dosa. Umur manusia tidak ada yang tahu, maka dari itu selagi masih hidup janganlah menunda-nunda dalam bertaubat. Segeralah meminta maaf dan ketika melakukan kesalahan. Jangan sampai kita meninggal dalam keadaan masih belum melakukan taubat.


Dan itulah 5 hal yang disunahkan oleh Rasulullah SAW untuk segera dilaksanakan, moga-moga kita termasuk kedalam golongan yang mendapatkan Syafa’at beliau dan memperoleh ridho Allah SWT.***


 Sumber : Ngaji Kitab ‘Idhotun Nasyiin bersama KH.Hakim Annaisaburi. Jum’at, 9 Agustus 2024.

(FA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Manusia Memiliki 360 Sendi Yang Perlu Disedekahi, Bagaimana Cara Melakukannya?

Next Post

Anak Diluar Nikah Ketika Menikah Siapa Walinya?

Related Posts
Total
0
Share