DEMO EKSTRA KURIKULER
Santri dijaga ketat bukan berarti dilarang untuk mengembangkan bakat. Tapi, berkembang juga tidak bermakna bebas. Harus tetap ada rambu-rambu yang membatasi.
Harus ada wadah agar bakat-bakat itu dapat berkembang dengan baik. Seperti dengan berkreatifitas, berdakwah bil-qolam, berkhidmah, dan masih banyak lagi. Sehingga sejak 3 tahun terakhir MA dan MTs Tanbihul Ghofilin, berusaha mengenalkan ekskul melalui acara yang dinamakan “Demo Ekskul”.
Acara ini rutin di selenggarakan setiap hari terakhir MATSAMA (masa ta’aruf siswa madrasah) yang di komandoi oleh OSIM.
Tujuan diadakannya acara ini sendiri untuk mengenalkan ekskul-ekskul yang biasa menjadi tempat “pengembiakan” bakat para siswa. Dimana pada acara tersebut setiap ekskul menampilkan sesuatu yang masih berkaitan dengan organisasi mereka masing-masing.
Berikut daftar ekskul yang di demo-kan:
- Pramuka
Kegiatan pelatihan dan pembentukan pribadi yang disiplin dan cenderung mengacu pada ketepatan waktu dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Di MA dan MTs Tan-Gho pramuka merupakan ekstra wajib bagi siswa kelas X MA dan VII MTs. Sedangkan kelas XI dan VIII dipercaya untuk mengurus para siswa yang mengikuti kegiatan ini. - PMR
“Siamotuttipratelli,” kita semua adalah saudara. Menolong sesama itu wajib. Satu diantaranya, dengan menolong orang yang terluka. Sebelum ditangani oleh tenaga medis yang berwenang, di sekolah, para siswa telah dikenalkan tentang pertolongan pertama pada korban yang membutuhkan bantuan sedini mungkin. Disini ini tepatlah untuk yang bercita-cita sebagai perawat, latihan tingkat pertama namanya. - Drum Band
Balera, pianika, bass, dan masih banyak lagi alat musik yang apabila dimainkan dengan tempo yang tepat oleh para personil ekskul TMB ( Tan-Gho Marcing Band ) akan menghasilkan nada yang indah untuk di dengar. Ekskul ini memang banyak diminati oleh para siswa. Pasalnya bagi beberapa anak yang merasa jenuh dengan padatnya kegiatan. Mendengar atau memainkan musik di waktu-waktu luang biasa menjadi hiburan. Dan siapa tahu dihari depan bisa menjadi musisi, seperti Wali Band, dakwah bil musik. - Arabic Club
Pesantren tentu identik dengan bahasa Arab. Karena bahasa ini merupakan bahasa Al-Qur’an. Sedangkan Al-Qur’an adalah sumber hukum Islam. Sehingga penting untuk dipelajari. Mengingat umurnya yang masih bisa disebut jagung muda, akan tetapi ekskul ini telah menorehkan banyak kebanggaan untuk almamater sekolah. Beberapa diantaranya juara II MQK dan juara I Ghina di HMJ Yaumul Arobi di IAIN tingkat karesidenan TH 2017, juara I putri bahasa Arab putri, dll. - Tilawah
Untuk kalian yang bersuara merdu, cocok banget sama ekskul ini. Tapi, buat yang suaranya pas-pas saja jangan minder. Karena ekskul ini tidak disediakan khusus bagi siswa-siswa yang bersuara emas. Melinggak-lingguk bernada Rosyta, Nihawand ataupun Bayati. Menjadikan kalian menikmati ayat-ayat indah pada Al-Quran. - Pencak Silat
Pencak silat merupakan satu diantara ekskul yang ada pada Tanbihul Ghofilin, mengajarkan tantang bagaimana cara melindungi diri dari ancaman fisik. Tak hanya itu, pencak silat Tan-Gho juga sangat menjunjung tinggi keagamaan karena ekskul ini masih berada di bawah naungan Nahdlotul Ulama. Sehingga tidak hanya mengedepankan fisik saja, tapi juga Ahli Sunah Wal Jama’ah, serta Akhlakul Karimah. Ekskul inipun bukan sekedar ekskul yang banyak diminati, tapi juga memiliki segudang prestasi. Beberapa diantaranya adalah : Juara I Kategori tanding kelas A pra remaja Kejurkab PSNU pagar nusa Banjarnegara Tahun 2017, Juara I Kategori tanding kelas F pra remaja putra Kejurkab I PSNU Pagar nusa Banjarnegara tahun 2017. Dan tentunya masih banyak lagi juara-juara yang tak bisa tersebutkan satu persatu. - Rebana/Hadroh
Dung tek2x dung3x tek, bukan hanya asal ditabuh tapi untuk menghasilkan alunan yang enak didengar, tentunya butuh latihan dan belajar. Dan untuk yang berminat belajar Tan –Gho punya wadahnya, namanya ekskul rebana. Ekskul ini pun sudah bisa dibilang maju. Hal itu bisa dibuktikan dengan banyaknya job yang didapat, seperti pada acara pernikahan, khitanan, pengajian dan masih banyak lagi. Tak jarang pula rebana Tan-Gho meraih juara, bahkan hampir disetiap perlombaan. Beberapa prestasinya yaitu, juara harapan I festival rebana kabupaten Banjarnegara th. 2017, juara II festival rebana kab. Banjarnegara, juara harapan I festival rebana kab. Banjarnegara th. 2018, dan tentunya masih banyak lagi. - Jurnalistik
Jikalau pedang tak mampu kau asah, tak usah beresah. Ambil penamu dan asah seruncing mungkin, untuk kemudian tancapkan sedalam mungkin. Begitu kiranya anak-anak Jurnalis berkata manis. Suatu keahlian yang mungkin harus dikuasai oleh seorang santri, dengan tulisan, kita bisa merobek setebal apapun benteng pertahanan. Dengan penanya, santri dituntut untuk selalu memerangi berita, menyirami pers dengan akal yang patut.(InneR U, Auli M. Dkk)