Aksi Kreatif Cipta Usaha Santri

umkm santri

Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin menjadi tuan rumah dalam Seminar Santri Kreatif, Santri Muda Inspiratif dan Lomba Cipta kreasi wirausaha santri berprestasi.

Seminar tersebut digawangi oleh para Sahabat Ganjar, denga menghadirkan tiga narasumber, juga sekaligus menjadi juri perlombaan, yaitu Bambang Wahyuono yang hadir sebagai Ketua DPW Jawa Timur, Sarbianto redaktur ekonomi dan wacana harian Suara Merdeka, dan A. Jaka Saptana DPP Sahabat Ganjar. Selain tiga narasumber, seminar juga dihadiri oleh K.H. Khayatul Makky, S.H. pengasuh Pondok Pesantren Tambihul Ghofilin Alif Baa, dan tamu undangan lainnya.

Serta diikuti oleh sepuluh Pondok Pesantren. Yang mana, terdiri dari delapan Pondok Pesantren dari Kabupaten Banjarnegara dan dua Pondok Pesantren dari Kabpaten Wonosobo.

Baca juga:


Dengan adanya seminar tersebut, harapannya santri yang tengah menginjak masa-masa produktifnya dapat berpikir lebih luas dan mulai belajar berwirausaha. Seperti tertera dalam sambutan K.H. Khayat, “Ayah saya (K.H. Muhammad Hasan) dulu berpesan bahwa jadi santri itu jangan mligi tapi harus jadi santri persegi”.

Maksudnya, ketika seseorang menjadi santri itu jangan hanya bisa ngaji saja, karena itu memang sudah jadi karakteristik santri. Tapi santri juga harus bisa empat segi, bisa segalanya. Bukan sekedar ‘bisa apa’ tapi ‘apa-apa bisa’ termasuk menjadi seorang wirausahawan.

Dengan begitu, santri yang nantinya pasti akan terjun bermasyarakat sudah tidak canggung lagi. Hal tersebut juga bisa menjawab kegundahan santri yang bingung ‘nantinya akan bekerja apa’. Karena, mereka sudah dibekali dengan ilmu dunia serta akhirat. (Aini rohmatul uliah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Cinta terindah yaitu ketika mampu mendoakan orang yang dicintai

Next Post

Kemuliaan yang di anugrahkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad sebelum di angkat menjadi nabi

Related Posts
Total
0
Share