Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban yang diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah, disambut dengan penuh suka cita oleh Umat Muslim di seluruh dunia. Takbir yang bergema di masjid-masjid, dan aroma khas daging kurban yang menyerbak dari dapur-dapur.
Pada tahun ini, Hari Raya Idul Adha 1446 H jatuh pada Jum’at, 6 Juni 2025. Hal ini sesuai dengan hasil sidang isbat Idul Adha 2025 yang digelar pada Selasa malam, 27 Mei 2025, di Jakarta.
Ternyata ada kisah luar biasa tentang keikhlasan dan ketaatan pada Sang Pencipta. Kisah Nabi Ibrahim AS yang bersedia berkorban putranya Nabi Ismail AS. Ketika Nabi Ibrahim bermimpi menyembelih putranya, dan Ismail pun menerima perintah tersebut dengan Ikhlas. Namun, Allah mengganti Ismail dengan seekor hewan sembelihan. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an Surat As-Shaffat ayat 102-107 :
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ ١٠٢
فَلَمَّآ اَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِيْنِ ١٠٣
وَنَادَيْنٰهُ اَنْ يّٰٓاِبْرٰهِيْمُ ١٠٤
قَدْ صَدَّقْتَ الرُّءْيَا ۚاِنَّا كَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَ ١٠٥
اِنَّ هٰذَا لَهُوَ الْبَلٰۤؤُا الْمُبِيْنُ ١٠٦
وَفَدَيْنٰهُ بِذِبْحٍ عَظِيْمٍ ١٠٧
Artinya :
102. Ketika anak itu sampai pada (umur) ia sanggup bekerja bersamanya, ia (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu! Insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang sabar.”
103. Ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) meletakkan pelipis anaknya di atas gundukan (untuk melaksanakan perintah Allah),
104. Kami memanggil dia, “Wahai Ibrahim,
105. Sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu.” Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat kebaikan.
106. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
107. Kami menebusnya dengan seekor (hewan) sembelihan yang besar.
Peristiwa itu menjadi dasar disyariatkannya penyembelihan hewan kurban pada hari raya Iduladha.
Apa Itu Kurban?
Secara Bahasa, kurban berasal dari kata qaruba yang berarti dekat. Dalam konteks ibadah, kurban adalah menyembelih hewan ternak tertentu (seperti kambing, sapi, atau unta) pada waktu yang telah ditentukan sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT.
Secara hukum, kurban adalah sunnah muakkad (sunnah yang sangat dianjurkan) bagi yang mampu, sebagaimana disebut dalam Surah Al-Kautsar, ayat 2 :
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ ٢
Artinya : “Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!”
Abu Suja’ juga menerangkan dalam kitab Fathul qarib tentang hukum berkuban,
والأضحية سنة مؤكدة
(Kurban itu sunnah muakad).
Tatacara Penyembelihan Kurban
Pelaksanaan kurban memiliki aturan tersendiri agar sah dan sesuai dengan tuntunan syariat. Berikut adalah tatacara yang harus diperhatikan :
- Waktu Penyembelihan
Penyembelihan hewan kurban dilakukan mulai setelah shalat Iduladha pada 10 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah (hari tasyrik), sebelum matahari terbenam.
- Hewan yang Dikurbankan
Hewan yang sah untuk kurban adalah:
Kambing/domba (minimal usia 1 tahun); Sapi/kerbau (minimal usia 2 tahun); Unta (minimal usia 5 tahun
Hewan harus sehat, tidak cacat, tidak buta, pincang, kurus, atau tanduknya patah parah.
- Teknik Penyembelihan.
Berikut tatacara penyembelihan hewan kurban sesuai dengan sunnah Rasulullah:
- Menghadapkan hewan ke arah kiblat;
- Membaca basmallah dan takbir;
- Menyembelih dengan alat yang tajam, hingga memutus saluran napas, saluran makan dan dua urat nadi leher.
- Tidak menyiksa hewan sebelum atau saat disembelih.
- Doa yang dibaca Ketika menyembelih:
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
“Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm”
Ibadah kurban bukan hanya ibadah ritual, tapi juga ibadah sosial. Melalui daging kurban yang dibagikan kepada sesama, mengajarkan kita tentang cinta, ketaatan, dan kepedulian. Mari jadikan semangat berkurban sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat ukhuwah umat Islam.